Untung Rugi Jokowi Didukung Partai Bermasalah

Jokowi akan menyalonkan Pilpres lagi di tahun 2019, Presiden Jokowi Dodo Rugi didukung Partai yang Bermasalah.

Jakarta, CNN Indonesia -- Perhelatan Pilpres 2019 terbilang masih cukup lama. Namun tak sedikit partai politik yang telah memutuskan untuk mengusung kembali Presiden Joko Widodo di ajang Pilpres 2019.

Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Adi Prayitno menilai dukungan mengalir ke Jokowi karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih memiliki elektabilitas yang besar.

Atas dukungan ini, Jokowi menjadi mapan dari segi elektoral karena dukungan dari partai-partai itu telah melampaui batas presidential threshold untuk maju sebagai capres. Tentu ini satu keuntungan buat eks Wali Kota Solo tersebut.
Lihat juga:
PDIP Umumkan Dukungan ke Jokowi di Pilpres 2019 Tahun Depan

"Jokowi kini boleh merasa di atas angin dengan banyaknya dukungan parpol yang diberikan sejak dini," kata Adi kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, semalam (14/8).

Namun di sisi yang lain, Adi melanjutkan, citra Jokowi berpotensi memburuk di mata masyarakat lantaran beberapa ketua umum parpol pengusungnya adalah orang-orang bermasalah.

Misalnya, Ketua Umum Golkar, Setya Novanto yang telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Koruspsi terkait dugaan kasus korupsi e-KTP.

Tidak ketinggalan, ketua umum Hanura Oesman Sapta Odang juga dapat membuat citra Jokowi memburuk akibat dianggap oleh publik serakah memegang dua jabatan pimpinan lembaga sekaligus, yakni MPR dan DPD --yang jabatannya diemban lewat suksesi kontroversial

Paling anyar, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo yang tersangkut kasus dugaan mengancam jaksa pun turut mengisyaratkan dukungannya kepada Jokowi.

Dualisme kepemimpinan di tubuh PPP yang hingga kini belum usai pun dinilai Adi juga menjadi beban Jokowi.

Tentunya, hal-hal semacam ini menjadi sebuah kerugian Jokowi. Khususnya secara moral di mata masyarakat.

"Secara moral ini tidak terlalu menguntungkan," kata Adi. 

Adi mengatakan pentolan-pentolan partai bermasalah itu bisa menjadi hal serius dalam perkembangan elektabilitas Jokowi. 
Lihat juga:
Pilkada Tanah Jawa dan Medan Pertaruhan Pilpres 2019

Terlebih, Jokowi berulangkali menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan tnpa pandang bulu. Jokowi dituntut konsekuen dengan pernyataan yang diucapkannya. 

"Jangan sampai juga ada kesan dukungan parpol yang ketumnya bermasalah itu hanya mencari suaka politik ke pemerintah," ujar Adi.

Selain Golkar, Hanura, Perindo, dan PPP, sejauh ini ada beberapa partai lain yang sudah mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi di Pilpres 2019. Yakni, Partai Nasdem, Partai Solidaritas Indonesia, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Sementara, PDIP selaku partai tempat Jokowi bernaung malah belum mendeklarasikan diri. Rencananya, partai berlogo banteng moncong putih itu baru akan resmi menyatakan dukungan Jokowi untuk Pilpres 2019 pada tahun depan.

Sumber : CNN Indonesia

No comments:
Write comments